Blogroll

Rabu, 22 Juni 2011

Bintang Asing Kalahkan Bintang Lokal 2-0

Pertandingan persahabatan Starbol akhirnya dimenangi oleh para pemain asing yang tergabung dalam Tim Putih. Greg Nwokolo dkk. menaklukkan bintang-bintang ISL dan LPI dengan skor 2-0.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (22/6/2011), itu, tim pemain bintang lokal yang tergabung dalam Tim Merah tampak didominasi oleh sang lawan. Bambang Pamungkas, Andik Virmansyah dan Firman Utina akhirnya harus menelan kekalahan.

Gol-gol kemenangan Tim Putih, yang dilatih oleh Jacksen F. Thiago, semuanya tercipta di babak pertama. Kedua gol itu diciptakan oleh Emmanuel De Porras di menit kelima dan Beto di menit ke-22. Catatan menarik, kedua gol itu diarsiteki oleh Giovanni van Bronckhorst melalui umpan-umpannya. Pemain berdarah Maluku itu tampil selama 45 menit, sebelum diganti pada awal babak kedua.

Jalannya Pertandingan :

Tim Putih langsung menggebrak. Ketika pertandingan baru berjalan empat menit, Beto memberikan ancaman setelah menerima operan terobosan dari luar kotak penalti. Ia tinggal berhadapan dengan kiper Kurnia Mega, namun sepakannya masih bisa dihalau oleh kiper Arema tersebut. Tim Putih kemudian mendapatkan tendangan sudut dan dari tendangan sudut itulah proses gol pertama mereka berawal.

Dari tendangan sudut yang dieksekusi dengan cepat, bola jatuh ke kaki Giovanni van Bronckhorst. Umpan silang mantan pemain Arsenal dan Barcelona itu disambut oleh Emmanuel De Porras dengan sundulan dan bola pun mengarah ke tiang jauh. Gol itu sempat dihalau oleh Kurnia, namun bola sudah lebih dulu melewati garis sehingga gol pun dianggap sah. Skor berubah di menit kelima pertandingan.

Beto kemudian menggandakan keunggulan Tim Putih pada menit ke-22 dan lagi-lagi van Bronckhorst yang menjadi penyumbang assist-nya. Umpan jauh dari sang bek kiri diterima oleh Beto yang tak terkawal. Ia menggiring bola sendirian ke dalam kotak penalti, sebelum akhirnya melewati Kurnia. Beto pun dengan tenang menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.

Tim Merah sempat mendapatkan peluang emas di menit 29 ketika tusukan Okto Maniani dari sisi kiri diterima oleh Firman Utina yang berada di sisi kanan. Sial bagi Firman, sepakannya masih melambung jauh. Peluang Andik Virmansyah di menit 42 juga masih belum menemui sasaran. Sepakan penyerang Tim Merah itu dari luar kotak penalti masih melambung di atas mistar.

Di akhir babak pertama, Tim Putih kembali mendapatkan peluang. Umpan Beto diterima Greg Nwokolo yang berlari di sisi kiri. Setelah mengecoh beberapa bek lawan, Greg melepaskan sepakan ke tiang jauh, namun bola masih melebar.

Pertandingan di babak kedua tak banyak menghasilkan peluang emas di babak pertama. Tim Merah mengganti seluruh pemainnya. Ferry Rotinsulu, Maman Abdurahman, Zulkfli Syukur, M Nasuha, Tony Sucipto,Ponaryo Astaman, Kim Jeffrey Kurniawan, Arif Suyono dan untuk Penyerang Pelati RD memasukkan duet Bambang Pamungkas dan SyamsuL Arif.


Dengan bergantinya semua pemain dibabak kedua banyak mengubah jalannya dibabak kedua ini. Tim merrah lebih banyak mengendalikan bola dan menyerang. Namun hanya satu yang tidak bisa dituntaskan dari Tim merah yaitu Finising. Finishing yang kurang tepat menjadi kendala ditambah lagi bek tim Putih yang sangat kuat. Sampai peluit terakhir pertandingan, skor 2-0 untuk kemenangan Tim Putih.

Bepe Gagal Berduet dengan Kurniawan, Namun Tak Kecewa

Harapan Bambang Pamungkas untuk berduet dengan Kurniawan Dwi Yulianto dalam laga Starbol tak terwujud. Meski begitu, penyerang Persija Jakarta ini mengaku tak kecewa.

Dalam laga Starbol di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (22/6/2011), Kurniawan membela Dream Team of Indonesia alias Tim Merah. 'Si Kurus' cuma bermain pada 45 menit pertama dan ditarik keluar saat jeda.

Sementara Bambang baru dimasukkan pada babak kedua. Pemain yang akrab disapa Bepe itu berpasangan dengan penyerang Persibo Bojonegoro, Samsul Arif. Sebelum Starbol digelar, Bepe memang berkeinginan untuk berduet lagi dengan Kurniawan. Dia mengaku sudah lama sekali tak bermain bersama di tim nasional dengan striker Tangerang Wolves itu.

Bagaimana perasaan Bepe melihat keinginannya itu tak tercapai?

"Saya tak pernah menanyakan apa pun kepada pelatih. Apakah saya dimainkan, saya jadi cadangan, saya tak pernah bertanya. Dan itu sudah saya pertahankan selama 12 tahun," ujar Bepe. "Itu hak Pak Rahmad (Darmawan-red)," tegasnya.

"Lagipula saya sudah bermain dengan Kurniawan di ruang ganti. Tadi kita passing-passing berdua," selorohnya. Sementara Rahmad, yang menjadi pelatih Dream Team of Indonesia, memutuskan untuk tak menduetkan Bepe dan Kurniawan karena ingin memberi kesempatan yang sama kepada semua pemain.

"Tugas saya hari ini, selain membentuk tim, tapi juga memberi kesempatan yang sama kepada semua pemain. Semua pemain ingin bermain dan memberi kontribusi," kata Rahmad.

"Soal tiga generasi, tak cuma Bambang dan Kurniawan. Saya sebenarnya mau empat generasi, tapi saya sedang tidak fit hari ini karena semalam begadang dan tidak tidur,"

Selasa, 21 Juni 2011

STARBOL

Pertandingan bergengsi yg berjuluk pertandingan persahabatan Starbol-Unite for Football Indonesia (STARBOL), akan dihelat tgl 22 Juni 2011 dari Stadion Gelora Bung Karno,Jakarta. Disiarkan langsung oleh RCTI pukul 16.30 wib Kick Off(19:00) wib. Harga Tiket Starbol : VVIP: 500rb, VIP Barat: 250rb, VIP Timur: 200rb, Kategori 1: 100rb, Ka...tegori 2: 50rb.

Pertandingan yang akan bertanding dibagi menjadi 2 tim yaitu :  Dream Team of Indonesia (Tim Merah) yang dilatih oleh Rahmad Darmawan dan International Stars (Tim Putih) yang dilatih: jackson F Tiago. Diskuad jackson F Tiago ada satu nama yang menarik perhatiaan seluruh masyarakat Indonesia. Pemain Belanda keturunan Indonesia ini datang langsung untuk mengikuti acara STARBOL ini yaitu : Van Bronckhorst (Mantan Timnas Belanda).

 
 Ini adalah Susunan Pemain :
 Dream Team of Indonesia (Tim Merah)

 Pelatih: Rahmad Darmawan
 1. Fery Rotinsulu (Sriwijaya FC)
 2. Firman Utina (Sriwijaya FC)
 3. Ponaryo Astaman (Sriwijaya FC)
 4. Oktavianus maniani (Sriwijaya FC)
 5. Bambang Pamungkas (Persija)
 6. Toni Sucipto (Persija)
 7. Maman Abdurahman (Persib)
 8. Isnan Ali (Persib)
 9. Zulkifli Syukur (Arema)
 10. Kim Kurniawan (Persema Malang)
 11. Irfan Bachdim (Persema Malang)
 12. Kurniawan Dwi Yulianto (Tangerang Wolves)
 13. Andik Vermansyah (Persebaya 1927)
 14. Bima Sakti (Persema Malang)
 dan masig ada 6 nama pemain lagi yang namanya belum diketahui.

Susunan pemain skuad jackson F Tiago

International Stars (Tim Putih)

Pelatih: jackson F Tiago
1. Van Bronckhorst (Mantan Timnas Belanda)
2. Greg N. (Persija)
3. Matsunaga (Persib)
4. Danilo F. (Deltras)
5. Herman Abanda (Persib)
6. Aleks Vrteksi/kiper (Solo FC)
7. Dennis Romanovs/kiper (Cendrawasih Papua)
8. Otavio Dutra (Persebaya 1927)
9. Amaral (Manado United)
11. Emmanuel De Porras (Jakarta FC)
12. Juan Manuel Cortez (Batavia Union)
13 Javier Rocha (Batavia Union).
14 Amancio Fortes (Semarang United)
15. Pierre Njanka (Aceh United)
16. Robbie Gaspar (Persema)
17. Lee Hendrie (Bandung FC)
 Serta beberapa pemain binaan liverpool.

Pemain muDa dan tua Bergabung untuk membanGkitkan sePak BoLa tanAh air.
MAJU TERUS SEPAK BOLA INDONESIA..

Senin, 20 Juni 2011

Langkah Persija ke Piala AFC Tunggu Piala Indonesia


Keinginan Persija Jakarta untuk berkompetisi di Piala AFC masih belum menemui titik terang. Kepastian baru bisa didapat setelah Piala Indonesia selesai bergulir.

Seperti diketahui, Persija finis di pos isi ketiga Indonesia Super League (ISL) 2010-11, di bawah Persipura Jayapura dan Arema Malang. Persipura dipastikan akan berlaga di Liga Champions Asia dan Arema ke Piala AFC.

Persija sempat mengutarakan keinginannya untuk tampil di Piala AFC dengan mengambil jatah juara Piala Indonesia (yang belum bergulir). Namun hal itu belum tentu terjadi. "Ini diputuskan setelah Piala Indonesia digelar. Yang jelas, Piala Indonesia akan digelar sesudah Kongres (9 Juli) dan sebelum puasa (Ramadan)," kata CEO PT Liga Indonesia Djoko Driyono di Jakarta, Senin (20/6/2011).

"AFC akan memutuskan slot Indonesia pada bulan November nanti dan pendaftaran akan dilakukan di bulan Desember. Ini akan tergantung jatah dari AFC," papar Djoko lagi.Diterangkan Djoko, bila AFC memutuskan Indonesia tetap mendapat dua tempat ke Piala AFC dan Piala Indonesia belum selesai pada bulan Desember, maka Persija bisa mengikuti Piala AFC.

Bila jatah Indonesia tetap dua dan kompetisi Piala Indonesia sudah menelurkan juara, maka juara Piala Indonesia itulah yang akan mengusung nama Indonesia di Piala AFC. "Kecuali tahu-tahu jatah Indonesia ditambah oleh AFC," demikian kata Djoko. 

SEMOGA PERSIJA JAKARTA BISA MASUK PIALA AFC. .

18 Pemain Perang Bintang ISL TeLah TerPiLih


Jakarta- Sebagai penutup musim Indonesia Super League 2010-11, PT Liga Indonesia akan menggelar Laga Perang Bintang. Ini dia 18 pemain yang akan memperkuat tim bintang ISL.  Kedelapan belas pemain tersebut terpilih melalui polling SMS yang diselenggarakan PT LI. Nantinya, tim bintang ISL akan diadu melawan juara ISL Persipura Jayapura di Jayapura, 29 Juni 2011. Seperti diumumkan oleh Sekretaris PT LI Tigor Shalom Boboy di kantor PT LI di Kuningan, Jakarta, Senin (20/6/2011), 18 pemain pilihan tersebut adalah:

Penjaga Gawang : Kurnia Meiga (Arema Malang), Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC).
Belakang : Claudiano Alves dos Santos (Sriwijaya), David Ngan Pagbe (Semen Padang), Edi Hafid Murtado (Pelita Jaya), Gunawan Dwi Cahyo (Sriwijaya), M Roby (Persisam Samarinda), Purwaka Yudi (Arema).

Tengah : Ahmad Bustomi (Arema), Miljan Radovic (Persib Bandung), Mohammad Nasuha (Persija Jakarta), Muhammad Ridwan (Sriwijaya), Ronald Fagundez (Persisam), Zulkifli Syukur (Arema).

Depan : Bambang Pamungkas (Persija), Cristian Gonzales (Persib), Aldo Barreto (Persiba Balikpapan), Yongki Aribowo (Arema).
Pelatih : Nilmaizar (Semen Padang).
Tigor menambahkan, Yongki adalah pemain yang menggantikan posisi Safee Salee (Pelita) yang sebenarnya mendapat perolehan suara lebih banyak. Hanya saja, Safee berhalangan hadir. "Safee sebenarnya terpilih, tetapi Safee akan memperkuat timnas Malaysia di penyisihan Piala Dunia sehingga Yongki menggantikannya," demikian kata Tigor. Disini tak kalah mengejutkan datang dari kapten klub Persija Jakarta Bambang Pamungkas yang bisa mengalahkan pesaingnya diantaranya : 
Agu Casmir (Persija), Airlangga Sucipto (Persib), Alberto Goncalves (Persijap), , Budi Surdasono (Sriwijaya FC),  Edward Junior Wilson (Semen Padang),  Greg Nwokolo (Persija), Herman Dzumafo (PSPS), Jajang Mulyana (Sriwijaya FC), Julio Lopez (Persisam), Marcio Souza (Deltras), Noh Alam Shah (Arema),  Oliver Makor (Persija).

Selasa, 14 Juni 2011

Kalahkan Deltras, Persija mantapkan Posisi 2

Persija berhasil meraih poin sempurna, 3 poin, saat menjalani partai tandang melawan Deltras Sidoarjo, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Menit -menit awal babak pertama Persija langsung melancarkan serangan ke gawang Deltras yang dikawal kiper Usman Pribadi. Hal Ini terbukti pada saat pertandingan baru berjalan di 5 menit awal babak pertama, Persija berhasil membuka gol yang dilesakkan oleh Greg Nwokolo melalui tendangan kerasnya yang tidak bisa diantisipasi oleh kiper Deltras, 0-1 untuk keunggulan Persija atas tuan rumah Deltras Sidoarjo.

Setelah gol tersebut kubu tuan rumah terus berusaha untuk mencetak gol ke gawang Persija, serangan Deltras yang dikomandoi oleh Trio Brazil, Marciou Souza, Danilo Fernandes dan Cristiano Lopes, beberapa kali sempat merepotkan pertahanan yang dikawal oleh, Precious, Ambrizal, M. Nasuha, dan Ismed Sofyan. Namun berkat kegemilangan kiper Hendro Kartiko gawang Persija masih aman sampai menit ke 25, namun akhirnya pada menit ke 26 gawang Persija kebobolan dari titik putih yang dicetak oleh Cristiano Lopes, skor sama kuat 1-1 yang bertahan hingga turun minum babak pertama.

Memasuki babak kedua, seLuruh penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut menyoroti kepemimpinan wasit Mulyadi yang beberapa kali mengeluarkan keputusan Kontroversial. Memasuki menit ke 68, peluang emas didapatkan Danilo Fernando, namun lag-lagi kesigapan Hendro Kartiko mengagalkan peluang tersebut untuk menjadi gol, Menit ke 72, Persija mendapatkan pinalti yang menjadi pinalti yang pertama didapatkan Persija dalam gelaran ISL musim ini. Akibat pelanggaran Sutikno yang dilakukan terhadap Greg Nwokolo. Disinilah keputusan kontroversi wasit Mulyadi, dimana setelah pelanggaran tersebut, Sutikno bukannya meminta maaf dan membangunkan Greg yang terjatuh malah melakukan tindakan tidak terpuji dengan memukul leher belakang dari Greg, dan hanya diganjar kartu kuning oleh wasit.

Eksekusi pinalti berhasil diselesaikan dengan dingin oleh Agu yang menempatkan bola di tengah posisi kiper Deltras yang sudah terlanjur mengambil posisi kirinya dalam menebak arah bola, 2-1 untuk Persija.
Tidak sampai disitu keputusan kontroversi wasit Mulyadi, saat menghadiahi kembali Deltras dengan pinalti dimenit akhir, padahal tidak terjadi pelanggaran yang serius diarea pinalti tersebut. Masih beruntung Hendro Kartiko berhasil mengagalkan peluang pinalti tersebut, dan kedudukan akhir 1-2 untuk kemenangan Persija.

Dalam sesi konfrensi pers seusai pertandingan Coach RD berkomentar kecewa dengan 2 keputusan wasit yang pertama saat pemukulan Sutikno terhadap Greg, dan pinalti dimenit akhir yang didapatkan Deltras.
''Meski itu tidak masuk, seratus persen saya kecewa dengan penalti kedua yang diberikan wasit ke pemain Deltras,'' ujar Rahmad Darmawan usai pertandingan.

Soal pemukulan, lanjutnya, mestinya Sutikno itu diganjar kartu merah. Aksi tidak terpuji itu terekam dan terlihat jelas sekali. Anehnya, wasit tidak menghadiahi kartu merah untuk mantan punggawa Persitara Jakarta Utara itu.


Dengan kemenangan ini Persija memantapkan posisinya dirunner up klasemen, selisih tiga angka dengan Arema, dan Semen Padang yang belum memainkan laganya. Laga terakhir Persija adalah laga home menghadapi PSPS Pekanbaru, sampai tulisan ini naik cetak belum mendapatkan info pertandingan tersebut dilangsungkan dimana dan akan segera kami infokan begitu mendapatkan kabar terbaru tentang laga Home Persija terakhir lawan PSPS Pekanbaru.

Sabtu, 11 Juni 2011

Pemerintahan Monarki


Monarki, berasal dari bahasa Yunani monos (μονος) yang berarti satu, dan archein (αρχειν) yang berarti pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang penguasa monarki. Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia. Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900 tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 dalam abad ke-20. Sedangkan pada dekade kedelapan abad ke-20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Dari jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai penguasa monarki yang mutlak dan selebihnya terbatas kepada sistem konstitusi.

Perbedaan di antara penguasa monarki dengan presiden sebagai kepala negara adalah penguasa monarki menjadi kepala negara sepanjang hayatnya, sedangkan presiden biasanya memegang jabatan ini untuk jangka waktu tertentu. Namun dalam negara-negara federasi seperti Malaysia, penguasa monarki atau Yang dipertuan Agung hanya berkuasa selama 5 tahun dan akan digantikan dengan penguasa monarki dari negeri lain dalam persekutuan. Pada zaman sekarang, konsep monarki mutlak hampir tidak ada lagi dan kebanyakannya adalah monarki konstitusional, yaitu penguasa monarki yang dibatasi kekuasaannya oleh konstitusi.

Monarki demokratis berbeda dengan konsep penguasa monarki yang sebenarnya. Pada kebiasaannya penguasa monarki itu akan mewarisi tahtanya. Tetapi dalam sistem monarki demokratis, tahta penguasa monarki akan bergilir-gilir di kalangan beberapa sultan. Malaysia misalnya, mengamalkan kedua sistem yaitu kerajaan konstitusional serta monarki demokratis.
Bagi kebanyakan negara, penguasa monarki merupakan simbol kesinambungan serta kedaulatan negara tersebut. Selain itu, penguasa monarki biasanya ketua agama serta panglima besar angkatan bersenjata sebuah negara. Contohnya di Malaysia, Yang dipertuan Agung merupakan ketua agama Islam, sedangkan di Britania Raya dan negara di bawah naungannya, Ratu Elizabeth II adalah ketua agama Kristen Anglikan. Meskipun demikian, pada masa sekarang ini biasanya peran sebagai ketua agama tersebut adalah bersifat simbolis saja. Selain penguasa monarki, terdapat beberapa jenis kepala pemerintahan yang mempunyai bidang kekuasaan yang lebih luas seperti Maharaja dan Khalifah.


Penguasa monarki di Indonesia
Jabatan penguasa monarki dijabat secara turun temurun. Cangkupan wilayah seorang penguasa monarki dari wilayah yang kecil misalnya desa adat (negeri) di Maluku, sebuah kecamatan atau distrik, sampai sebuah pulau besar atau benua (kekaisaran). Kepala adat turun temurun pada desa adat di Maluku yang disebut negeri dipanggil dengan sebutan raja. Raja yang menguasai sebuah distrik di Timor disebut liurai. Sebuah kerajaan kecil (kerajaan distrik) tunduk kepada kerajaan yang lebih besar yang biasanya sebuah Kesultanan. Kerajaan kecil sebagai cabang dari sebuah kerajaan besar tidak berhak menyandang gelar Sultan (Yang Dipertuan Besar), tetapi hanya boleh menyandang gelar Pangeran, Pangeran Muda, Pangeran Adipati, atau Yang Dipertuan Muda walaupun dapat juga dipanggil dengan sebutan Raja. Sebagian wilayah kerajaan kecil (distrik) di Kalimantan diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda kepada pihak-pihak yang berjasa kepada kolonial Belanda. Tidak semua bekas kerajaan dapat dipandang sebagai sebuah bekas negara (kerajaan). Kerajaan-kerajaan yang mempunyai perjanjian dengan pihak kolonial Belanda merupakan negara yang berdaulat di wilayahnya.
Contoh kerajaan:
  1. Mangkunegaran (Pangeran Adipati)
  2. Kasepuhan (Sultan)
  3. Kanoman (Sultan)
  4. Kacirebonan (Pangeran)
  5. Kerajaan Pagatan (Pangeran Muda)

BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI/KERAJAAN
 
Jenis – Jenis Monarki
1. Turun – temurun dan Elektif.
Monarki mungkin saja diklasifikasikan sebagai tahta turun – temurun dan elektif. Monarki secara turun – menurun adalah tipe yang normal. Kebanyakan monarki dahulunya dikenal dengan istilah turun – temurun. Dan kehidupan dari monarki turun – temurun ini memiliki banyak karakter. Monarki ala turun – menurun mewarisi tahta sesuai dengan peraturan rangkaian pergantian tertentu. Ahli waris laki- laki yang tertua biasanya menjadi raja, menggantikan posisi raja atau ayahnya sendiri. Rangkaian pergantian bisa juga ditentukan dengan konstitusi atau melalui sebuah aksi legislature.

Peraturan tersebut memiliki bermacam rupa diberbagai Negara seluruh dunia. Awalnya kerajaan Roman merupakan monarki elektif. Masa kerajaan Roman dahulunya menganut pemilih dari kampus. Semenjak abad pertengahan konstitusi monarki elektif telah berubah dan bukan merupakan hal yang luar biasa. Bagaimanapun, perjalanan masa ke masa monarki ala elektif mengalami perubahan menuju monarki ala turun- temurun. Garner menganggap inggris sebagai monarki elektif, karena parlement menuntut dan menggunakan hukum mengatur mutlak rangkaian pergantian.

2. monarki mutlak dan terbatas.
Monarki juga bisa diklasifikasikan sebagai mutlak dan terbatas. Garner menyatakan monarki mutlak adalah monarki yang benar – benar raja. Kehendaknya adalah hukum dalam merespek segala perkara yang ada. Dia tidak dijilid atau dibatasi oleh apapun kecuali kemauannya sendiri. Dibawah sistem ini Negara dan pemerintahan tampak identik. Louis XIV raja Negara francis menyatakan dengan sombongnya bahwa” aku adalah Negara. Ini merupakan deskripsi yang tepat dari posisi monarki yang mutlak. Tsart dari Russia, Raja Prussia dan kaisar Ottoman merupakan contoh monarki yang mutlak.

Monarki terbatas memiliki kekuatan yang dibatasi oleh konstitusi yang tertulis atau dengan prinsip fundamental yang tak tertulis, seperti monarkinya Negara inggris. Monarki dinegara England hanya sebatas nama saja dalam pemerintahan; raja adalah pemerintahan namun tidak memerintah. Kekuatan atau kekuasaan merupakan teori saja, namun pemerintahan dipimpin oleh yang lainnya.
Monarki dinegara jepang juga terbatas. Disana kaisar tidak memiliki kekuasaan apapun dipemerintahan. jadi, jelasnya raja adalah simbol Negara dan kesatuan rakyat’’ didalam pengertian yang nyata, monarki yang terbatas hanyalah bentuk pemerintahan yang demokrasi.