SADT adalah suatu
metodologi yang dikembangkan oleh D. T.
Ross pada tahun 1969 – 1973. SADT memandang suatu sistem terdiri dari dua
hal yaitu objek dan kejadian. Yang termasuk kedalam objek suatu sistem
informasi adalah data atau dokumen, dan yang termasuk kejadian adalah kegiatan
yang dilakukan manusia, mesin, atau software. Untuk menggambarkan dua hal
tersebut digunakan diagram yang berbeda, yaitu:
1. Diagram Data
2. Diagram Kegiatan
SADT sebagai metode terstruktur juga
mengatur konsep Dekomposisi, dengan pendekatan top-down, yaitu melalui penggambaran sistem secara utuh (whole system) sebagai tingkat tertinggi
(top level) dan kemudian memecahnya
secara rinci.
a. Keunggulan SADT
1.
Mudah dipelajari.
1.
Merupakan alat yang baik
untuk komunikasi antara analis sistem dan user.
2.
Hasil analisis dan desain
memiliki dokumentasi yang baik.
3.
Hasil yang diperoleh dari
analis berbeda relatif mirip.
b. Kelemahan SADT
1.
Membutuhkan waktu dan
personil yang lebih banyak.
2.
Metode ini baik untuk
analisis dan desain secara umum, sedangkan untuk tahap desain secara rinci
dapat digunakan alat dari metode yang lain.
3.
Proses dalam modul tidak
digambarkan.
4.
Efektivitas metode ini
dipengaruhi oleh tingkat keahlian dan pengalaman analis.